
Sartika Tio Silalahi, 21 tahun merupakan seorang mahasiswa ITB. Dirinya tinggal di sebuah kos di Jln. Plesiran, Taman Sari, Bandung.
Pada hari Senin, 10 Juli 2017, mahasiswi ITB Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2013 ini di temukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya. Di perkirakan korban sudah meninggal selama 3 hari.
Tidak ada kecurigaan dari rekan satu kos ataupun pemilik kos. Kematian Sartika terungkap setelah orang tuanya yang saat ini berada di Tarutung, Tapanuli Utara merasa heran anaknya tidak memberi kabar selama 3 hari. Sewaktu di telepon, nomor yang di tuju juga tidak nyambung. Merasa resah, orang tua Sartika kemudian memutuskan untuk meminta bantuan ibu kos melihat keadaan Sartika.
Lewat telepon, ibu kos mengetahui maksud dari ibunya Sartika. Ibu kos lalu meminta anak-anak kos lainnya melihat keadaan Sartika. Permintaan ibu kos di utarakannya lewat chat grup di aplikasi Line.
Beberapa penghuni kos kemudian mendatangi kamar Sartika dan ternyata Sartika sudah tidak bernyawa dan bau bangkai saat di temukan. Tepatnya pukul 20.30 WIB, kos menjadi heboh karena di temukannya mayat Sartika.
Kamar bernomor 206 itu masih dalam keadaan rapi. Tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sartika. Di duga, Sartika sakit hingga meninggal. Kemungkinan ini di dukung oleh penyakit yang di derita oleh Sartika. Sartika memang di ketahui mengidap penyakit maag kronis.
Sartika merupakan mahasiswa yang berprestasi bekas alumni SMAN 1 Tarutung. Karena prestasinya itu, Sartika bisa menjadi Mahasiswa ITB.
Netizen yang melihat kejadian ini merasa prihatin. Banyak yang merasa, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi. Netizen pun berkomentar semua gara-gara hidup anak kos zaman sekarang, Sartika meninggal.
Gara-Gara Gaya Hidup Anak Kos Zaman Sekarang
Jika dulu, anak kos selalu menjaga kebersamaan dengan anggota kos lainnya, namun tidak untuk zaman sekarang. Anak kos zaman sekarang malah sibuk dengan Handphone sendiri usai seharian melakukan aktivitas. Lebih sering bersama media sosial ketimbang rekan kos sendiri, akhirnya tidak ada yang menyadari bahwa Sartika sebenarnya sudah meninggal.
Jika Sartika tidak mempunyai orang tua, entah harus berapa hari lagi mayat Sartika berada di kamar kos 206 itu.
Sedangkan orang tua juga mempunyai keegoisan tersendiri. Bagi para orang tua, jangan berpikir memberikan anak Anda uang dan hidup berkecukupan di luar sana, sudah aman untuk semuanya. Anda harus mengetahui lingkungan kos mereka, rekan kos mereka, pergaulan di sekitar tempat rantauannya gimana.
Dan seringlah melakukan komunikasi dengan anak Anda yang jauh di rantauan. Jauh dari kasih sayang orang tua, tentunya membuat Anda merasa kesepian. Uang Anda, harta Anda, fasilitas yang Anda berikan untuk anak Anda belum tentu menjamin kebahagiaanya.
No Responses to “Gara-Gara Gaya Hidup Anak Kos Zaman Sekarang, Tidak Ada Yang Sadar Mahasiswa ITB Ini Meninggal”